SINOPSIS
Dalam kelanjutan cerita yang mengerikan ini, cerita dimulai setahun setelah kejadian dalam film "
Jelangkung", tentang pengalaman tujuh orang anak muda dalam menghadapi kutukan yang ditimbulkan ritual
jelangkung. Cerita dimulai saat Rea (Marcella Zalianty) yang suka berpenampilan
gothic, meminta pacarnya, Zacky (
Iqbal Rizantha) untuk melakukan ritual memanggil arwah
jelangkung bersama teman-temannya yang lain. Teman-teman Rea, antara lain Visi (Dinna Olivia), Dudung (
A.A. Gde Wipra)
dan Unay (Thomas Nawilis) sangat menentang ide iseng Rea tersebut.
Mereka memperingatkan Rea tentang bahayanya jika seorang manusia
memanggil arwah dari dunia lain. Rea tidak mengacuhkan peringatan
teman-temannya. Kakak Zacky, Zulfikar (
Ian's Bahtiar) juga mengkritik habis-habisan ide Rea tersebut, mengingatkan nasib teman-temannya dahulu (Ferdi cs dari cerita "
Jelangkung"
pertama) yang gemar "memburu hantu" dan berakhir naas setahun yang
lalu. Namun Rea tidak perduli sama sekali dengan peringatan Zul.
Rea akhirnya menjalankan ambisinya melakukan ritual
jelangkung
untuk memuaskan rasa keingintahuannya akan dunia lain. Permainannya
isengnya ternyata menghasilkan sebuah mimpi buruk. Sejak malam dimana
Rea melakukan ritual
jelangkung dengan disaksikan
teman-temannya, mereka mulai diganggu oleh "arwah penasaran",
masing-masing dengan caranya sendiri. Mengetahui hal tersebut, Rea
mencoba untuk menghentikan kutukan "
jelangkung" ini. Zul
mengetahui ketakutan yang mereka alami dan memutuskan untuk mengajak
temannya Marcel (Samuel Rizal) yang diam-diam menyimpan hati pada Rea,
untuk menolong mereka keluar dari masalah ini. Dia membawa mereka
menemui seorang paranormal bernama Sakimin (Chandra), yang setahun
sebelumnya pernah menolong sekelompok orang yang mengalami masalah yang
sama, yaitu kelompok Ferdi cs. Paranormal tersebut sangat marah setelah
mengetahui bahwa mereka telah berhubungan dengan makhluk-makhluk dari
alam baka melalui ritual
jelangkung, dan arwah yang mereka
panggil ternyata adalah arwah yang sama yang pernah mendatangi Ferdi cs,
yaitu arwah anak kecil dari desa Angkerbatu yang bernama "Turah".
Sakimin juga menyadari bahwa boneka
jelangkung yang tertancap
di kubur misterius desa Angkerbatu ternyata masih belum dicabut oleh
para "pemburu hantu" yang jatuh menjadi korban setahun yang lalu
tersebut.
Tanpa ragu-ragu, paranormal tersebut menyuruh Zul dan teman-temannya untuk pergi ke desa Angkerbatu, untuk mencabut boneka
jelangkung
yang ditancapkan Ferdi cs setahun yang lalu, memperingatkan mereka
bahwa waktu mereka terbatas sebelum mengalami nasib yang sama seperti
Ferdi cs. Tanpa menunggu, Rea, Zul, dan teman-temannya meninggalkan kota
Jakarta menuju desa Angkerbatu yang misterius. Dalam perjalanan, mereka
mengalami kejadian-kejadian yang mengerikan, masing-masing dari mereka
mendapat penampakan-penampakan menakutkan, yang anehnya selalu ditandai
dengan nampaknya permainan anak-anak
engklek.
Untungnya, mereka berhasil mencabut boneka
jelangkung
tersebut dari kubur misterius dan kembali ke Jakarta. Namun ternyata
masalah mereka tak berhenti di sini. Mereka kembali diganggu oleh arwah
penasaran, sehingga mereka terpaksa kembali menemui Sakimin. Akhirnya
mereka mendapat jawaban masalah mereka setelah paranormal itu
berhubungan dengan dunia arwah dan berbicara dengan arwah "Turah", arwah
anak kecil misterius tersebut. Arwah itu meminta mereka memenuhi
permintaannya, yaitu pergi ke sebuah desa bernama "Parang Getih" untuk
menemui seseorang bernama "Tiroh" (
Azuzan JG) yang dapat membuka rahasia kutukan
jelangkung
dan siapakah sebenarnya "Turah". Perjalanan mereka ke Parang Getih
memaksa mereka melewati tempat-tempat yang dipenuhi cerita masa lalu
yang mencekam. Satu persatu dari mereka kembali mendapat
penampakan-penampakan arwah yang mengerikan. Akhir yang menakutkan dan
tak terduga sedang menanti di ujung perjalanan mereka.